Get Gifs at CodemySpace.com

Minggu, 06 Mei 2012

makalah hepatiopsida


HEPATIOPSIDA (LUMUT HATI)
Gametofit dari kelas ini masih sangat sederhana dan berdasar bentuk tubuhnya, lumut kelas ini dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu :
1.      Tipe frondose / lumut hati bertalus (thalloid liverwort), merupakan golongan yang talusnya berupa lembaran.
2.      Tipe foliose / lumut hati berdaun (leafy liverworts), merupakan golongan yang talusnya menyerupai batang dengan daun – daun.
lumut hati bertalus
Golongan ini meliputi tubuh bagian dorsal (punggung) dan ventral (perut).
Pada sisi dorsal :
-          Pada jenis tertentu terdapat alur di tengah di mana pada bagian ujungnya terdapat penonjolan yang berfungsi sebagai gametangiofor (pendukung gametangium).
-          Terdapat sel – sel asimilasi yang membatasi ruang – ruang udara.
-          Terdapat lapisan epidermis yang merupakan lapisan yang berbatasan dengan udara luar.
-          Terdapat porus yang menghubungkan ruang udara dengan udara luar.
Pada sisi ventral :
-          Ada yang namanya rusuk tengah yang merupakan penebalan dari talus.
-          Terdapat risoid dengan karakteristik unisel, tidak ada cabang, tekstur halus, serta licin dan berjendol.
-          Terdapat sisik dengan hanya 1 lapis sel meskipun ini bersifat multisel.
-          Terdapat jaringan parenkim tak berwarna sebagai sel penimbun cadangan makanan.
Tipe penampang melintang talus :
a. Tipe Marchantia
Pada tipe ini daerah ventral melebar hingga ke tepi kanan kiri talus. Daerah rusuk tengah merupakan bagian yang paling tebal dan semakin ke tepi semakin berkurang penebalannya.

Daerah dorsal terdiri atas 1 lapis ruang udara yang di batasi oleh 1 lapis sel asimilasi di mana pada dasar ruang udara tersebut terdapat benang – benang asimilasi yang berfungsi untuk membantu dalam proses pengikatan CO2. Contoh pada Marchantia sp. dan Targonia hipophyla.
b. Tipe Plagiochasma
Daerah ventral sedikit melebar tetapi tidak sampai ke tepi talus. Daerah dorsal terdiri dari beberapa lapis ruang udara yang kosong. Lapisan atas dan tengah pada lapisan udara berukuran lebih kecil dibandingkan dengan lapisan di bawahnya. Contoh pada Plagiocasma appendiculatum, P. articulatum, dan masih terdapat contoh yang lain.
c. Tipe Stepensoniella
Daerah ventral khususnya pada rusuk tengah, tebal. Daerah dorsal terdiri dari 1 lapis ruang udara yang besar dan kosong. Contoh pada Stepensoniella brevipedunculata, Sauchia spongiosa, dan masih banyak lagi.
lumut hati berdaun
Golongan ini meliputi morfologi “daun” dan “batang”
Pada “daun” :
-          Bersifat dorsiventral (dapat dibedakan antara sisi dorsal dan sisi ventral) dengan karakteristik tubuh yang lunak.
-          Terdapat 2 – 3 baris daun
-          Di tepi talus terdapat yang namanya daun lateral yang dibagi menjadi : daun tunggal dan daun bilobus. Daun bilobus dibagi lagi menjadi 2, yaitu lobus postical (atas) dan lobus antical (bawah).
-          Daun ke 3 pada garus tengah di sisi ventral dinamai dengan amfigastrium yang bercirikan ukuran lebih kecil dari daun lateral.
-          Daun umumnya terdiri atas 1 lapis sel.
-          Terdapat kloroplas.
-          Terdapat trigome (penebalan berbentuk segitiga pada sudut – sudut sel).


Pada “batang” yang telah maju terdapat 3 macam jaringan :
-          Epidermis, yaitu sel – selnya berdinding tebal dengan lapisan kutikula
-          Korteks, sel – selnya berdinding tebal namun berukuran kecil. Sifat jaringan korteks parenkimatis, berfungsi untuk fotosintesis, respirasi, dan juga sebagai tempat penimbunan zat makanan cadangan.
-          Medula, dindingnya tipis akan tetapi lebar
-          Terkadang pada beberapa suku tidak dijumpai adanya epidermis, namun korteks terdiri dari sel – sel hyalin berdinding tipis dan berukuran relatif besar yang dinamakan dengan hyaloderm. Jadi hyaloderm merupakan jaringan korteks yang terdiri dari sel – sel hyalin berdinding tipis dan berukuran relatif besar.
Kelas Hepaticopsida (Hepaticae)
Hepaticopsida berasal dari kata “ Hepatica” artinya Hati maka dikenal dengan nama lumut hati.
1. ciri-ciri
- Gametofit berwarna hijau, pipih, dorsiventral, struktur talus sederhana atau terdifrensiasi atas     batang  dan daun-daun, menempel pada tanah dengan menggunakan rizoid.
- Sporofit tidak mempunyai sel yang mengandung kloroplas dan didalamnya tidak ada kolumella
- Spora yang berkecambah tidak melalui pembentukan protonema
- Perkembangbiakan aseksual fragmentasi
- Pembentukan kuncup (Gemma)
- Pembentukan tunas cabang
- Pembentukan umbi (tuber)
- Penebalan ujung talus

2. klasifikasi ordo pada kelas Hepaticopsida
a Ordo Marchantiales
1) Ciri –ciri :
- Gametofit berupa talus sederhana
- Struktur anatomi talus memperlihatkan difrensiasi jaringan, ada ruang uadara dan poros
- Gametangium letaknya tenggelam didalam talus, arkegonium mempunyai 6 sel saluran leher
- Sporofit terdiri dari kapsul saja atau terdiri dari kaki, seta dan kapsul. Ordo Marchantiales
    terdiri 6 famili yaitu:
       a) Famili Ricciaceae
       b) Famili Corsiania
       c) Famili Targoniaceae
       d) Famili Marchantiaceae
       e) Famili Monocleaceae
       f) Famili Monocarpaceae
2) contoh
Divisi : Bryophyta
Classis : Hepaticae
Ordo : Marchantiales
Famili : Marchantiaceae
Genus : Marchantia
Species : Marchantia polymorpha
Deskripsi :
- Talus seperti pita, kurang lebih 2 cm lebarnya, agak tebal, berdaging, bercabang-cabang menggarpu, dan mempunyai suatu rusuk tengah yang tidak begitu menonjol.
- Pada sisi bawah terdapat sisik-sisik perut dan rizoid-rizoid ysng bersifat fototrop negatif.
- Permukaan atas talus mempunyai lapisan kutikula sehingga hampir mungkin di lalui air.
- Sisa-sisa jaringan talus berupa sel-sel yang tidak mengandung klorofil dan berguna sebagai tempat penimbunan zat makanan cadangan.
- Gametangium didukung oleh suatu cabang talus yang tumbuh tegak.
- Dulu digunakan sebagai bahan obat penyakit hati (hepar)
b. Ordo Spaerocarpales
1) ciri-ciri
- Gametofit berupa talus sederhana
- Struktur anatomi talus tidak memperlihatkan difrensiasi jaringan, tidak ada ruang udara dan poros.
- Gametangium diselubungi involukrum, arkegonium mempunyai 6 sel saluran leher.
- Sporofit terdiri dari kaki, seta dan kapsul
c Ordo Jungermanniales
1) ciri-ciri
- Gametofit berupa talus sederhana
- Arkegonium diselubungi involukrum dan mempunyai 5 sel saluran leher
- Sporofit terdiri dari kapsul saja atau terdiri dari kaki, seta dan kapsul
- Memuat golongan yang masih berupa talus sederhana, bentuknya seperti pita dan dorsiventral
- Sporofit terletak disisi dorsal dan diliputi involukru
- Terdiri 7 famili yaitu :
a) Famili Riccardiaceae
b) Famili Pelliaceae
c) Famili Treubiaceae
d) Famili Fossombroniaceae
e) Famili Pallaviciniaceae
f) Famili Blasiaceae
g) Famili Metzgeriaceae

2) sub ordo Jungermannineae atau Accrogynae
Memuat golongan yang talusnya menyerupai batang dengan daun-daun menyerupai batang dengan daun tersusun dalam 3 deretan yaitu 2 deretan daun samping (daun lateral) dan satu deretan daun ventral (amfigastrum). Daun samping tersebut terbagi atas lobus dorsal dan lobus ventral. Daun yang melindungi aarkegonium disebut periketium atau periantium, sedang daun yang melindungi anteridium disebut Perigonium.

3) contoh
Divisi : Bryophyta
Classis : Hepaticae
Ordo : Jungermaniales
Famili : Anacrogynaceae
Genus : Blasia
Species : Blasia fluitans


Diskripsi :
- Telah memiliki semacam batang yang bercabang-cabang banyak dan tumbuh dorsi ventral
 - Protonema hanya terdiri atas beberapa sel saja, tetapi ada pula yang protonemanya pipih dan menjadi bagian tubuhnya yang vegetati
- Ujung talus tidak ikut mengambil bagian dalam pembentukan arkegonium
- Sporogonium terdapat pada sisi punggung,pada beberapa jenis diliputi oleh periketium
- Talus lebar, mempunyai rusuk tengah, pada tepi talusnya mulai tampak terbentuknya alat-alat seperti daun
d. Ordo Calobryales
1) ciri-ciri
- Gametangium tidak mempunyai batang dengan daun-daun yang tersusun dalam 3 baris
- Gametangium terbenuk diujung batan, arkegonium mempunyai 4 sel saluran leher
- Sporofit terdiri dari kapsul saja Contohnya Calobryum, Haplomitrium

    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar